Postingan

Cerita yang Terlewati, Kisah yang memotivasi.

Dengan segala usaha yang ia lakukan di penghujung waktu yang hampir berlalu, lelaki muda dari desa kecil itu terus berharap mendapatkan solusi. Sebuah pertolongan kecil sebagai jalan keluar dari permasalahan yang tengah ia khawatirkan. Ia terlihat cemas dan takut akan usahanya yang telah ia kekarkan selama beberapa bulan ini, berakhir sia-sia di pertengahan perjuangan. Ia telah mengorbankan waktu, pikiran dan bahkan perasaannya demi mendapatkan apa yang ia impikan sejak dulu. Beberapa akhir belakangan ini, Ia terlihat sering membawa beberapa berkas ke mana-mana. Namun, tak ada yang mengetahuinya. Ia begitu merahasiakannya kepada orang banyak. Lelaki dua puluh empat tahun itu adalah seorang yang periang dan bermurah senyum. Namun senyuman tak akan menjawab setiap permasalahan. Di tengah kesesakan waktu yang ia miliki, Ia terus mencari jalan di dalam jalan. Motivasinya yang tinggi tak mampu meretas segala kekurangan yang ia miliki. Dengan mengandalkan handphone kumuh yang masih ia m...

Beasiswa Community College Initiative (CCI) Program 2018-2019 (Email Seleksi Wawancara dan ITP TOEFL Test

Gambar
Email Seleksi wawancara dan ITP TOEFL Test CCI Program 2018 Syukur Alhamdulillah. Setelah menunggu hampir sebulan, E-Mail pemberitahuan Seleksi Wawancara dan ITP TOEFL Test di atas muncul pada notifikasi di handphone saya, tepatya pada tanggal 27 Desember 2017. Sebelumnya, pada hari itu, saya bersama beberapa teman-teman memutuskan untuk “having fun” di salah satu pulau di depan desa kami, Mabapura, Halmahera Timur, Maluku Utara. Hal ini sering kami lakukan bila merasa bosan di desa kami. Dengan menggunakan dua perahu, kami berlibur kecil di pulau tersebut (I don’t recall the name of that island, but it is just in front of my beautiful village). Disana, kami memancing, berenang, dan makan-makan (It was kind of a short camping). “It was a refreshing moment before I heard my happy news from dear AMINEF”. Setelah balik ke desa, saya mandi dan duduk di salah satu kursi di dalam kamar sembari mengisi baterai dan mengaktifkan data seluler pada handphone saya dan tiba-tiba t...

Pilu di Hari ke Dua Agustus.

Gambar
Bersama kemarahan yang coba dikekangnya, ia berjalan mencari keberadaan perusak janji yang pernah di ikrarkan. Bersama hentakan sepatunya yang menampar bumi, ia menambah kecepatan langkahnya. Tak sabar untuk menghamburkan jutaan resah atas ketidakadilan yang diterimanya. Aku berjalan menyusuri lorong demi lorong. Membantu wanita itu, Seorang wanita yang hampir bergemuruh atas perampasan kebahagiaan dunianya. 'Aku sungguh tidak terima semua ini, Puni. Lelaki itu semakin membuatku geram', jelas wanita itu kepadaku. Dari tekanan suaranya, sepertinya wanita itu sungguh luar biasa marah. Tak dapat lagi ku tebak apa yang akan terjadi. Namun aku penasaran apa yang akan dilakukannya. Yang aku tahu wanita itu adalah seorang wanita berbahu baja. Ia begitu kokoh laksana karang yang diterpa gelombang laut. Ia tegar meniti puing-puing kehidupan yang telah dihancurkan. Pintu pertama, terlewati. Hingga akhirnya pintu kedua kami masuki. Ia menemukan lelaki yang dicarinya sedang du...

Jiwa yang Terkekang, Menanti Harapan

Gambar
Aku masih berada disini. Dari balik pintu Hijrah, aku berharap dapat melewatinya. Hingga menutup lalu yang tersapu jingga. Aku sungguh memohon. Sentuhlah jemari ini dengan kasihmu. Tuntunlah aku dengan kelembutan paras jiwamu. Karena aku terlalu mencintai dunia. *Picture Location: Koropon Area (Korea), Mabapura, Halmahera Timur.

CERITA KKT - 111 UNSRAT, POSKO DESA KALEOSAN, AIR MADIDI, SULAWESI UTARA

Gambar
Hei, Guys. Do you still remember this KKT Story. Biar lebih seru dan terdengar menegangkan, aku kasih Judulnya adalah: "Tanah Goyang di Desa Kaleosan". Jadi waktu itu kita semua, berduabelas lagi di lokasi KKT, Tepatnya di Desa Kaleosan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Hahaha Jelas bangat!. (Supaya lebih terkenal bagi pembaca, info lokasinya itu di dekat Air Madidi, itu loh, yang ada gunung Klabatnya. Hahaha) Nah, di desa ini, saya bersama 3 teman laki-laki "perkasa" (Rianto, Davitsun dan DenHe) tinggal di salah satu rumah warga, dimana keluarga itu baiiiiiik bangat. Kami biasa menyapa mereka dengan Kak Dem dan Kak ?...?...?... (Mohon maaf saya lupa namanya, Kak. Ampuuun, nanti saya ingat2 lagi deeeh). Nah, Kak Dem dan Istrinya ini memiliki seorang anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (Garis miring "SD"). Namanya adalah YEHUDA. Dipanggil Yuda. Anaknya lucuuu bangat. Masih polos. Hahaha Maksut gue anaknya...

Penghibur Belaka

Kau indah dalam balutan senyummu. Aku terkesima dengan kepolosan yang kau perlihatkan. Namun itu hanyalah sesaat. Hatiku terselimuti tanya. Bathinku mencari. Kebaikan terjamah dalam keheningan. Cinta bukanlah untaian kata. Karena hati mampu berbisik. Kau hanyalah penghibur belaka. Keluhku tak mampu kau tepis. Sukaku bukanlah darimu. Kau sebatas penghibur.

Relungan Jumat

Gambar
Intuisinya begitu menyiksa. Layaknya pecandu yang menggigil demam. Tersiksa ketika datang bisikan durja.  Wahai, sang Penenang abadi. Balutlah tubuh beserta hatinnya. Hindarkan ia dari malapetaka nyata.  Sudah cukup lama makluk itu menderita. Melawan perasaan Dosa yang menghantui. Bak gelombang dahsyat yang menggulung raga. Hatinya tak berdaya lagi. Ia terkadang pasrah. Terkadang bersimpuh tanpa meminta. Kosong tanpa akal. Tuhan, apa yang salah dengan dunianya? Akankan ia selalu seperti itu? Jika merasuk murka hidupnya, Hamba merintih, dengan isakan tangis, bathin ini tak sanggup lagi bernapas. Membuka mata menatap rupa cipta fana yang sesaki dunia. Apalah daya, ia tersungkur berbalut dosa. Sungguh merugi, ia sebenarnya terlunta-lunta. Ia tertipu rayuan dunia. Ditangannya tergenggam duri pembawa sengsara. Namun ia tak menyadari. Duhai, anak Adam. Bebaskan! Merontalah! Putuskan jeratan dunia yang meracuni tubuh ragamu. Lebih baik ia miskin dalam kesyahduan Ilahi. Daripada, berj...