Cerita yang Terlewati, Kisah yang memotivasi.

Dengan segala usaha yang ia lakukan di penghujung waktu yang hampir berlalu, lelaki muda dari desa kecil itu terus berharap mendapatkan solusi. Sebuah pertolongan kecil sebagai jalan keluar dari permasalahan yang tengah ia khawatirkan. Ia terlihat cemas dan takut akan usahanya yang telah ia kekarkan selama beberapa bulan ini, berakhir sia-sia di pertengahan perjuangan. Ia telah mengorbankan waktu, pikiran dan bahkan perasaannya demi mendapatkan apa yang ia impikan sejak dulu. Beberapa akhir belakangan ini, Ia terlihat sering membawa beberapa berkas ke mana-mana. Namun, tak ada yang mengetahuinya. Ia begitu merahasiakannya kepada orang banyak.

Lelaki dua puluh empat tahun itu adalah seorang yang periang dan bermurah senyum. Namun senyuman tak akan menjawab setiap permasalahan. Di tengah kesesakan waktu yang ia miliki, Ia terus mencari jalan di dalam jalan. Motivasinya yang tinggi tak mampu meretas segala kekurangan yang ia miliki. Dengan mengandalkan handphone kumuh yang masih ia miliki, lelaki itu mencoba mencari pencerahan untuk masalah yang ia miliki melalui media internet. Hal ini ia lakukan setelah mengalami beberapa kemungkinan keterbatasan yang ia alami, meskipun telah mendatangi beberapa orang yang sebelumnya ia anggap akan dapat membantu.

Syukur didatangkan berkat ikhtiar. Satu masalah Ia temukan solusinya. Kini lelaki itu memicingkan secuil senyuman tipis pertanda satu kebahagiaan. Ia merasa aman dengan keputusan yang akan ia lakukan, terbang bersama harapan, meskipun tanpa kepastian. Ia mendapatkan sebuah jembatan yang akan menyeberangkannya ke pulau berbeda di mana ia akan menyelesaikan urusannya. Namun, sekali lagi dengan kenekatan dan harapan tanpa kepastian.

Hari keberangkatan pun tiba. Ia mencium tangan Ibundanya, mengecup kasih pipinya, serta memberikan pelukan rindu yang akan Ia alami selama beberapa waktu yang tak pasti lamanya. Lelaki itu pun pergi, menyeberangi lautan dan mengudara menembus horizon biru di angkasa. Ia berangkat dengan motivasi dan mimpi yang bahkan tak akan menetes.

''Aku tak akan menyerah. Akulah salah satu keberuntungan dari sekian orang yang mencari peruntungan. Aku akan mendapatkan jawabannya. Aku pasti mendapatkan solusinya", lelaki muda itu mengukir impiannya di angkasa. Menjajarkan mimpinya di atas ribuan gumpalan awan yang terlewati. Meletakkan harapannya di atas putih yang menyelimuti penerbangannya.


*January 21, 2019. Merenungi hari Marthin Luther King Jr.

Mr. Puni

Di tulis pada jam 1:40 AM (Pertengahan Malam), Illinois, Amerika Serikat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA KKT - 111 UNSRAT, POSKO DESA KALEOSAN, AIR MADIDI, SULAWESI UTARA

Penghibur Belaka